18.1.11

Puisi maghrib

hidup berkisar tentang cinta dan azam,
yang mana satu satu jatuh,
ada yang tergelupur meminta pedoman.

satu saat aku rapuh
satu saat aku hancur
satu saat aku diam
dan satu saat lagi, hanya aliran air mata yang mampu ku pamerkan

kadang kadang hidup mahu jadi patung
tiada perasaan

dayus kamu berkata begitu wahai wanita

sesungguhnya Allah jadikan kamu dikalangan yang cantik dari seluruh makhluk..
tapi kamu kufur.. lemah
dan setiap saat kau tersungkur,
kau lupa tadah tangan berdoa...


dan masa itu aku lebih hancur.

1 comment:

~misz syafa~ said...

"tiada duka yang abadi di dunia..."
"air mata bukan segalanya"
"yang dicinta kan pergi"
"yang didamba kan hilang"
"Detik waktu kan berlalu"
"Suka dukakan berlalu"
"Tiadalah semua abadi"
"Tangis tawa airmata"
"Semuakan berlalu dan pergi"
~Insya Allah~

Related Posts with Thumbnails